Niki Zefanya secara resmi telah merilis Album Moonchild 2 bulan lalu. Penyanyi asal Indonesia yang berkarir di Amerika ini selalu membuat tanah air kebangsaannya bangga. Bersama 88rising Niki merilis Album Moonchild yang didistribusikan langsung oleh 12Tone Music.
Niki menjelaskan kalau “Lose” mengatakan bagian dari album The Moonchild, dan hanya dilakukan pengambilan 1 kali saja. Disini kita melihat Moonchild berbicara kepada penjaganya, The Moon, didalam momen yang sangat rentan untuk sebuah pengkhianatan.
Menariknya ada fakta unik yang mungkin banyak diketahui oleh para penggemarnya. Apa saja sih ? Yuk baca kelanjutannya dibawah ini ! Baca juga http://poseidonbebek.com/pernikahan-stefan-william-dan-celine-evangelista/
5 Fakta Unik Mengenai Album Moonchild – Niki Zefanya
- Sudah direncanakan Selama 2 Tahun
Sudah lama menantikan album ini, Niki pantang menyerah selama 2 tahun, sekian kali merasa stres dan bingung dalam proses pembuatannya. Bahkan dirinya pernah terpikirikan untuk menghentikan project almbu MOONCHILD tersebut.
- Album MOONCHILD Merupakan Gambaran Dunianya
Dalam wawancara kesuksesan MOONCHILD, adalah representasi visual dari dunia yang dia ciptakan sendiri dalam imajinasinya.
Dirinya menjelaskan dalam musik ini dirinya menuangkan perasaan yang bisa digambarkan seperti tiga fase bulan. Yaitu:
- Sabit : kepolosan, rasa ingin tahu, memulai sesuatu.
- Gerhana : kehilangan harapan, kekecewaan
- Purnama : penemuan jati diri, kekuatan
- Kabar Duka di Tengah Pembuatan Album
Saat sedang menggarap album MOONCHILD, NIKI harus merasakan sedih yang mendalam karena ibunya dikabarkan menderita sakit parah akibat mengidap penyakit kanker.
Penyanyi bernama asli Nicole Zefanya ini pun tak tega melihat ibunya kesakitan, dan beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada 2019.
- Inspirasi Kata “Moonchild”
NIKI mengatakan kalau dirinya sangat bergairah saat menulis lagu pada malam hari. Sehingga dirinya melihat dirinya sendiri sebagai “child of the moon” / anak bulan.
- Top 3 Songs dalam Album MOONCHILD
Lose merupakan musik yang bergenre “ballad” dibawa dengan iringan piano, makna diartikan dalam bentuk puisi / kidung. Album ini menawarkan suatu eksplorasi yang memasukkan unsur ketiga fase(triptych) dengan gaya eklektik – R&B, pop, urban, punk, country dari piano balada hingga orkestra yang indah.